Friday, 10 November 2017

Wedangan Teater

Sederhana saja hendaknya
Kami mengundang saudari/a, untuk menghadiri “Wedangan Teater”
Wedangan Teater adalah nama yang akhirnya kami sepakati untuk menyebut acara tersebut. Nama tersebut dipilih sebagai penanda waktu, tempat, dan peristiwa dialog teater yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 November 2017, 19.30 WIB, di Sanggar Teater Soekamto Unisri.
Satu-satunya identitas dari acara tersebut ialah nama acara itu sendiri, yakni Wedangan Teater. Sehingga “Wedangan Teater” hendaknya dipahami secara sangat sederhana, dan dihadiri dengan pundak yang sederhana pula. Barangkali seperti sebuah niatan untuk ngobrol di wedangan dengan kawan kita. Sebab tujuan dari kami menggelar acara ini pun sangat sederhana, yakni sekedar menciptakan kemungkinan dari sebuah persinggungan. Persinggungan tersebut berbentuk sebuah obrolan antar kawan. Melalui tulisan ini, kami mengundang kawan-kawan penggiat teater di Surakarta – siapa saja yang berkenan.
Sekedar Pengantar.

Peristiwa ini bukan hendak mewakili kelompok, perhimpunan, organisasi, lembaga atau apapun. Bukanlah pula sebuah usaha pembentukan jaringan atau wadah baru, ialah sekedar usaha untuk kian berkawan. Yakni saling mengenal (tambah mengenal) antar pribadi-pribadi penggiat teater di Surakarta melalui sebuah perbincangan santai, dan sangat tidak ingin berasa formal. Boleh dikata; “Wedangan Teater” digelar dalam rangka “Wedangan Teater” itu sendiri. Maka yang kami tawarkan dari hasil atau apa yang diperoleh dari peristiwa itu nantinya bukanlah berupa suatu pengerucutan pendapat atau semacam keputusan. Semua akan kembali menjadi pilihan masing-masing pribadi yang menghadirinya. Sebab; kami memang hanya menawarkan kemungkinan. 

Kami disini ialah pribadi-pribadi yang menyepakati dan mengawali untuk memulai. Pada perkembangannya ‘kami’ disini bertambah lagi, yakni seorang kawan yang setuju untuk mendokumentasikan peristiwa tersebut secara literasi. Lalu pada beberapa pihak hal itu kami sampaikan.

Helmi Prasetya dan Budi “Bodhot” Riyanto menyanggupi untuk menjadi pemantik obrolan pada malam itu nantinya. Keduanya berkenan untuk menjadi pemantik obrolan dengan menceritakan pengalaman berteater masing-masing. Lalu teater Soekamto menyanggupi untuk menjadi tuan rumah. Selajutnya tentu saudari/a, sudikah meluangkan waktu dan hati untuk datang dan menciptakan “kemungkinan” bersama kami?

Demikianlah undangan, sekedar pengantar, dan sekedar nada dasar yang kami tawarkan. Harapannya ialah peristiwa ini dapat tergelar secara berkelanjutan dan menjadi ‘waktu dan tempat’ yang mempersilahkan kawan-kawan perteateran Surakarta untuk saling berbicara. Mungkin.


Surakarta, 5 November 2017

No comments:

Post a Comment