Saturday, 30 April 2016

Obat Baru : Pil Google !! (Bagus Prakoso)

Kalau pusing sudang menyerang, ya cari pil, beli obat, di minum dan ces pleng rasa pusing di kepala serta merta hilang, badan terasa lebih baik. Atau saja kalau flu menyerang, cari lagi obat khusus untuk flu, yang murah hingga yang mahal, yang penting rasa sakit hilang, flu hilang, tubuh terasa lebih baik dan mampu melanjutkan kegiatan lagi.

Tapi, pernahkan kita curiga terhadap obat-obatan itu, apakakah kita secara tidak sadar telah ketergantungan obat-obat tersebut, dan apakan tidak ada efek samping dari obat-obat itu yang nyata-nyata adalah awetan dari bahan kimia ?!

Jika pada pribadi saya, jawabannya “ya”, pernah saya ketergantungan pada obat-obtan itu, saya salah seorang yang mudah terkena sakit kepala, dan akhirnya saya sakit sedikit obat, sakit lagi, obat lagi, hingga di saku saya selalu ada obat tersebut, dan pernah saya tanyakan ke beberapa orang dokter Bapak saya, penggunaan obat itu mau tidak mau memang akan berpengaruh pada ginjal, dan obat tidak pernah menyelesaikan masalahannya, hanya akan meredakan, tidak akan pernah mampu menyelesaikan sampai tuntas akar dari sebuah penyakit !

Tapi toh itu bukan kewajiban saya untuk membahas lebih lagi, bahaya, dikira saya nanti anti kemajuan, menolak perkembangan zaman, dituduh paling benar, idealis, apalagi ? banyak macamnya ! Yang akan saya tuliskan setelah ini juga akan mengandung kemungkinan yang sama, saya akan di tuduh gila, menolak perkembangan zaman, dan sama, akan banyak lagi tuduhan-tuduhan lain. Dan itu terserah pembaca, saya hanya mencoba jujur sejak dalam pikiran.

Di sisi lain ada pil baru, yang juga sama ces pleng-nya, yang dapat seketika dapat dianggap merampungi masalah, bukan masalah, lebih tepatnya adalah sebuah tanya. Tentu tanya akan selalu menuntut jawab, dimana saja, dan akan merundung siapa saja. Seseorang yang memiliki tanya akan terus mencari jawab dengan berbagai cara, salah satunya adalah meneggak pill yang bernama google, sebuah mesin pencari yang lahir oleh sebuah perkembangan zaman yang mutakhir, yang konon akan menjawab tantangan zaman yang kian bergerak pesat ke arah sebuah pembaharuan era teknologi.

Dalam hal ini, mensin pencari google saya ibaratkan sama hal nya dengan pill, sebuah pill ajaib yang di anggap canggih dan mutakhir untuk menemukan sebuah jawab, dengan cara yang kilat dan mudah. Tentunya seperti sebuah pill, ces pleng, tapi sekali lagi, pernahkan kita curiga akan sebuah hal yang instan tersebut akan berdampak negatif ?

Tak ubahnya pil yang akan menggrogoti kinerja ginjal kita, sebuah pil baru bernama mesin pencari tersebut pula akan menggerogoti semangat juang kita untuk mencari jawab. Sedangkan jawab akan memunculkan sebuah tanya baru kembali, terus dan tidak akan berhenti sampai jantung berhenti memompa aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Senyatanya kita pahami bersama, bahwa mensin pencari tersebut memiliki keterbatasan informasi, hanya sepotong-potong saja, yang kadang dengan naif akan kita percayai sepenuhnya, dan informasi yang ada tidak akan se-gamblang buku atau bahkan pengalaman yang dialami tiap pribadi. Dengan adanya sebuah kecenderungan yang instan dan serba mudah tersebut, maka akan memunculkan sebuah permasalahan yang bernama kemalasan berfikir secara radikal, kencenderungan tersebut ada karena kemudahan akses yang di sajikan oleh sebuah mesin pencari yang di dalamnya mengandung informasi-informasi yang kadang tidak akurat dan sulit untuk di pertanggungjawabkan ke absahannya.

Itulah sepotong pemikiran pribadi saya.  Apakah itu sebuah permasalahan era modern ? apakah harus kita perangi ? atau kita dukung saja, toh semua juga telah melakukan sebuah kemalasan berfikir secara berjamaah ? Apakah pikiran saya itu benar ? Jika salah lalu bagaimana yang benar ? Bagaimana dengan kalian ? apakah nyaman saja dengan adanya kemajuan ? atau kemunduran tersebut ? Pernahkan kalian bertanya pada diri kalian sendiri ? Mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing !


Klaten, 29 April 2016


No comments:

Post a Comment