Wahai para penyeru pergerakan sosial
atau apapun, sebelum kau terlena dimanjakan dana bantuan sampai akhirnya lumpuh
ketika dana tak lagi turun, sebelum kau berkoar tentang slogan-slogan dan
himbauan hasil pikiran orang lain, cobalah turun keselokan, mari belajar pada
tikus tanah, dia bergerak dalam sunyi, bertahan dalam pengap udara, berlari
menembus gelapnya selokan kota, tanpa pamrih terlihat, berbuat lebih banyak,
tanpa memburu pengakuan sebagai yang terhebat, meski dianggap sumber penyakit
perusak paham dan tatanan oleh kalian makhluk-makhluk yang mengatasnamakan
kumpulan resmi.
Dibalik kebanggaan mu menjadi tikus piaraan, dalam kandang penuh makanan, kau
hanya menjadi obyek kepentingan, pandai berkoar dan memberi penyuluhan seperti
majikan pemilik kandang, tapi pergerakanmu mati seketika saat jatah makan rutin
tak datang dari atasan, karena suatu perkumpulan hanya tempat mencari makan dan
nama besar bagimu, bukan melakukan tindakan berkelanjutan, semua hanya bermuara
pada kepentingan pribadi.
-260913-
No comments:
Post a Comment